Halo Sobat Herbal, kali ini kita akan membahas mengenai obat asam urat herbal yang manjur. Asam urat merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri sendi yang hebat, inflamasi, dan bahkan bisa memicu terjadinya penyakit lain. Nah, agar Sobat Herbal tidak kebingungan dalam mencari obat asam urat herbal yang mampu mengatasi masalah ini, berikut ini adalah beberapa obat asam urat herbal yang manjur.
1. Sambiloto
Sambiloto merupakan obat herbal yang biasa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti asam urat. Sambiloto mengandung senyawa andrografolida yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan analgesik yang cukup tinggi.
Dalam suatu penelitian, sambiloto mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengkonsumsi sambiloto dalam bentuk kapsul atau teh. Dosis yang disarankan adalah 3 kali sehari sebanyak 1-2 kapsul atau 1-2 gelas teh sambiloto.
Peringatan
Sambiloto tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui serta penderita hepatitis.
2. Daun salam
Daun salam merupakan salah satu bahan masakan yang sering digunakan di Indonesia. Tapi, tahukah Sobat Herbal bahwa daun salam juga memiliki khasiat sebagai obat asam urat herbal?
Daun salam mengandung senyawa flavonoid yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Selain itu, daun salam juga mampu meredakan inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa merebus 5-6 lembar daun salam dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Kemudian, minum ramuan tersebut 2 kali sehari.
Peringatan
Daun salam tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala dan gangguan pencernaan.
3. Temulawak
Temulawak merupakan bahan herbal yang sering digunakan sebagai bahan baku jamu. Temulawak mengandung senyawa kurkuminoid yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan antioksidan yang cukup tinggi.
Dalam suatu penelitian, temulawak mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi temulawak dalam bentuk kapsul atau teh. Dosis yang disarankan adalah 3 kali sehari sebanyak 1-2 kapsul atau 1-2 gelas teh temulawak.
Peringatan
Temulawak tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan penderita penyakit autoimun.
4. Jahe
Jahe merupakan bahan dapur yang sering digunakan untuk membuat minuman jahe atau masakan tertentu. Jahe mengandung senyawa gingerol yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan analgesik.
Dalam suatu penelitian, jahe mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 1-2 gelas teh jahe atau tambahkan jahe dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Jahe tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
5. Bawang Putih
Bawang putih merupakan bahan dapur yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Bawang putih mengandung senyawa allicin yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan antioksidan.
Dalam suatu penelitian, bawang putih mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi bawang putih secara langsung atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 2-3 siung bawang putih per hari.
Peringatan
Bawang putih tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
6. Kunyit
Kunyit merupakan bahan dapur yang sering digunakan untuk membuat masakan bernuansa kuning. Kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan antioksidan yang cukup tinggi.
Dalam suatu penelitian, kunyit mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi kunyit dalam bentuk kapsul atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 3 kali sehari sebanyak 1-2 kapsul atau tambahkan kunyit dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Kunyit tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit autoimun.
7. Lidah Buaya
Lidah buaya merupakan bahan herbal yang biasanya digunakan untuk merawat rambut dan kulit. Namun, tahukah Sobat Herbal bahwa lidah buaya juga bisa digunakan sebagai obat asam urat herbal?
Lidah buaya mengandung senyawa aloin yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan antioksidan.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi lidah buaya dalam bentuk jus atau gel. Dosis yang disarankan adalah 1-2 sendok makan jus lidah buaya atau oleskan gel lidah buaya pada sendi yang bermasalah.
Peringatan
Lidah buaya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
8. Cuka Apel
Cuka apel merupakan bahan dapur yang biasanya digunakan untuk membuat salad atau dressing. Namun, tahukah Sobat Herbal bahwa cuka apel juga bisa digunakan sebagai obat asam urat herbal?
Cuka apel mengandung senyawa asam asetat yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan antioksidan.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi cuka apel dalam bentuk jus atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 1-2 sendok makan cuka apel per hari atau tambahkan cuka apel dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Cuka apel tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
9. Manggis
Manggis merupakan buah yang sering dijumpai di Indonesia. Manggis mengandung senyawa xanthone yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan antioksidan yang cukup tinggi.
Dalam suatu penelitian, manggis mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi manggis dalam bentuk jus atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 1-2 manggis per hari atau tambahkan manggis dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Manggis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala dan gangguan pencernaan.
10. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang sering dijumpai di Indonesia. Kacang hijau mengandung senyawa purin yang mampu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Dalam suatu penelitian, kacang hijau mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi kacang hijau dalam bentuk sup atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 1-2 mangkok sup kacang hijau atau tambahkan kacang hijau dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Kacang hijau tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
11. Mengkudu
Mengkudu merupakan bahan herbal yang sering digunakan sebagai bahan baku jamu. Mengkudu mengandung senyawa xanthone yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan antioksidan.
Dalam suatu penelitian, mengkudu mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi mengkudu dalam bentuk kapsul atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 3 kali sehari sebanyak 1-2 kapsul atau tambahkan mengkudu dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Mengkudu tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit autoimun.
12. Kelor
Kelor merupakan bahan herbal yang sering digunakan sebagai bahan baku jamu. Kelor mengandung senyawa flavonoid yang memiliki khasiat sebagai anti inflamasi dan antioksidan.
Dalam suatu penelitian, kelor mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi kelor dalam bentuk kapsul atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 3 kali sehari sebanyak 1-2 kapsul atau tambahkan kelor dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Kelor tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui serta penderita penyakit autoimun.
13. Brokoli
Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang sering dijumpai di Indonesia. Brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang mampu mempercepat proses penghilangan asam urat dari tubuh.
Dalam suatu penelitian, brokoli mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi brokoli dalam bentuk sup atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 1-2 mangkok sup brokoli atau tambahkan brokoli dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Brokoli tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
14. Tomat
Tomat merupakan salah satu jenis sayuran yang sering dijumpai di Indonesia. Tomat mengandung senyawa likopen yang mampu mempercepat proses penghilangan asam urat dari tubuh.
Dalam suatu penelitian, tomat mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi tomat dalam bentuk jus atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 1-2 gelas jus tomat atau tambahkan tomat dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Tomat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
15. Pare
Pare merupakan salah satu jenis sayuran yang sering dijumpai di Indonesia. Pare mengandung senyawa mamanat yang mampu mempercepat proses penghilangan asam urat dari tubuh.
Dalam suatu penelitian, pare mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan juga efektif dalam mengurangi inflamasi pada jaringan sendi akibat asam urat.
Cara penggunaan
Sobat Herbal bisa mengonsumsi pare dalam bentuk sup atau tambahkan dalam masakan sehari-hari. Dosis yang disarankan adalah 1-2 mangkok sup pare atau tambahkan pare dalam masakan sehari-hari.
Peringatan
Pare tidak dianjurkan untuk dikonsumsi